nuffnang ads

Wednesday 24 August 2011

Card Raya



Terselip khilaf dalam candaku,
Tergores luka dalam tawaku,
Terbelit pilu dalam tingkahku,
Tersinggung rasa dalam bicaraku.
Hari kemenangan telah tiba,
Semoga diampuni salah dan dosa.
Mari bersama bersihkan diri,
sucikan hati di hari Fitri.



Waktu mengalir bagaikan air
Ramadhan suci akan berakhir
Tuk salah yg pernah ada
Tuk khilaf berbuah lara
Tuk dusta yg sempat terucap
Pintu maaf selalu kuharap

Mangsa Mercun

MANGSA PERTAMA MAIN MERCUN PUTUS JARI TAHUN INI


Remaja Hilang Tiga Jari - Mangsa Kedua Akibat Mercun Di Kelantan
KOTA BAHARU, 4 Ogos (Bernama) -- Seorang remaja kehilangan tiga jari tangan kirinya akibat bermain mercun dalam kejadian di Kampung Dewan Beta, dekat sini, Rabu.

Mangsa, Nasrudin Mohd Nazli, 19, yang putus ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah itu merupakan mangsa kedua akibat mercun di Kelantan tetapi merupakan mangsa pertama yang cedera teruk sehingga hilang jari.

Pegawai Perhubungan Awam Hospital Raja Perempuan Zainab II, Zaid Ahmad berkata Nasrudin menerima rawatan di jabatan kecemasan hospital itu pada kira-kira pukul 10.25 malam sebelum di tempatkan di wad untuk rawatan lanjut.

Katanya mangsa merupakan kes kedua dirujuk ke HRPZ II akibat mercun tahun ini, di mana kes pertama berlaku pada Isnin lepas.

"Ini merupakan kes yang kedua kita terima membabitkan mercun, kes pertama pada 1 Ogos lalu, membabitkan seorang remaja berusia 20 tahun, namun dalam kes itu remaja itu hanya cedera ringan," katanya.

Ketika ditemui di hospital, Nasrudin berkata kejadian berlaku kira-kira pukul 10 malam ketika beliau dan seorang rakannya sedang menunggang motosikal di kawasan kampungnya.
"Masa tu saya dan kawan naik motor pusing kampung, saya yang membonceng kemudian cuba memasang mercun bola.

"Selepas membakarnya saya cuba untuk melempar mercun itu tetapi tidak sempat menyebabkan ia (mercun) meletup di tangan saya," katanya.

Dia berkata ketika meraung kesakitan dia melihat ketiga-tiga jarinya sudah tiada dan terus dikejarkan ke hospital untuk rawatan.

Peringatan ni kawan-kawan.. Jangan sampai terjadi begini di musim perayaan ini..

Mercun..... POMMMMM!...



Mercun, mercun, mercun.... jgn biarkan anak2 sendirian bermain dgn mercun... bahaya.. budak2 tahu apa.. Tahu seronok je. Bila dah hilang jari, mata... dah tak guna dah.. Hati-hati ketika bermain dan SELAMAT HARI RAYA..

Sunday 14 August 2011

Doa di Bulan Ramadhan

Doa Hari – 1
Yaa Allah! Jadikanlah Puasa Ku Sebagai Puasa Orang-Orang Yang Benar-
Benar Berpuasa. Dan Ibadah Malam Ku Sebagai Ibadah Orang-Orang Yang
Benar-Benar Melakukan Ibadah Malam. Dan Jagalah Aku Dan Tidurnya
Orang-Orang Yang Lalai. Hapuskanlah Dosa Ku … Wahai Tuhan Sekalian
Alam!! Dan Ampunilah Aku, Wahai Pengampun Para Pembuat Dosa.


Doa Hari – 2
Yaa Allah! Dekatkanlah Aku Kepada Keridhoan-Mu Dan Jauhkanlah Aku
Dan Kemurkaan Serta Balasan-Mu. Berilah Aku Kemampuan Untuk Membaca
Ayat-Ayat-Mu Dengan Rahmat-Mu, Wahai Maha Pengasih Dad Semua
Pengasih!!


Doa Hari – 3
Yaa Allah! Berikanlah Aku Rezki Akal Dan Kewaspadaan Dan Jauhkanlah
Aku Dari Kebodohan Dan Kesesatan. Sediakanlah Bagian Untuk Ku Dari
Segala Kebaikan Yang Kau Turunkan, Demi Kemurahan-Mu, Wahai Dzat
Yang Maha Dermawan Dari Semua Dermawan!


Doa Hari – 4
Yaa Allah! Berikanlah Kekuatan Kepada Ku, Untuk Menegakkan Perintah-
Perintah-Mu, Dan Berilah Aku Manisnya Berdzikir Mengingat-Mu.
Berilah Aku Kekuatan Untuk Menunaikan Syukur Kepada-Mu, Dengan
Kemuliaan-Mu. Dan Jagalah Aku Dengan Penjagaan-Mu Dan Perlindungan-
Mu, Wahai Dzat Yang Maha Melihat.


Doa Hari – 5
Yaa Allah! Jadikanlah Aku Diantara Orang-Orang Yang Memohon Ampunan,
Dan Jadikanlah Aku Sebagai Hamba-Mu Yang Sholeh Dan Setia Serta
Jadikanlah Aku Diantara Auliya’-Mu Yang Dekat Disisi-Mu, Dengan
Kelembutan-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Pengasih Di Antara Semua
Pengasih.


Doa Hari – 6
Yaa Allah! Janganlah Engkau Hinakan Aku Karena Perbuatan Maksiat
Terhadap-Mu, Dan Janganlah Engkau Pukul Aku Dengan Cambuk Balasan-
Mu. Jauhkanlah Aku Dari Hal-Hal Yang Dapat Menyebabkan Kemurkaan-Mu,
Dengan Anugerah Dan Bantuan-Mu, Wahai Puncak Keinginan Orang-Orang
Yang Berkeinginan!


Doa Hari – 7
Yaa Allah! Bantulah Aku Untuk Melaksanakan Puasanya, Dan Ibadah
Malamnya. Jauhkanlah Aku Dari Kelalaian Dan Dosa-Dosa Nya. Dan
Berikanlah Aku Dzikir Berupa Dzikir Mengingat-Mu Secara
Berkesinambungan, Dengan Taufiq- Mu, Wahai Pemberi Petunjuk Orang-
Orang Yang Sesat.


Doa Hari – 8
Yaa Allah! Berilah Aku Rezki Berupa Kasih Sayang Terhadap Anak-Anak
Yatim Dan Pemberian Makan, Serta Penyebaran Salam, Dan Pergaulan
Dengan Orang-Orang Mulia, Dengan Kemuliaan-Mu, Wahai Tempat
Berlindung Bagi Orang-Orang Yang Berharap


Doa Hari – 9
Yaa Allah! Sediakanlah Untuk Ku Sebagian Dari Rahmat-Mu Yang Luas,
Dan Berikanlah Aku Petunjuk Kepada Ajaran-Ajaran-Mu Yang Terang, Dan
Bimbinglah Aku Menuju Kepada Kerelaan-Mu Yang Penuh Dengan Kecintaan-
Mu, Wahai Harapan Orang-Orang Yang Rindu.


Doa Hari – 10
Yaa Allah! Jadikanlah Aku Diantara Orang-Orang Yang Bertawakkal
Kepada-Mu, Dan Jadikanlah Aku Diantara Orang- Orang Yang Menang
Disisi-Mu, Dan Jadikanlah Aku Diantara Orang-Orang Yang Dekat Kepada-
Mu Dengan Ihsan-Mu, Wahai Tujuan Orang-Orang Yang Memohon.


Doa Hari – 11
Yaa Allah! Tanamkanlah Dalam Diriku Kecintaan Kepada Perbuatan Baik,
Dan Tanamkanlah Dalam Diriku Kebencian Terhadap Kemaksiatan Dan
Kefasikan. Jauhkanlah Dariku Kemurkaan-Mu Dan Api Neraka Dengan
Pertolongan-Mu, Wahai Penolong Orang-Orang Yang Meminta Pertolongan.


Doa Hari – 12
Yaa Allah! Hiasilah Diriku Dengan Penutup Dan Kesucian. Tutupilah
Diriku Dengan Pakaian Qana’ah Dan Kerelaan. Tempatkanlah Aku Di Atas
Jalan Keadilan Dan Sikap Tulus. Amankanlah Diriku Dari Setiap Yang
Aku Takuti Dengan Penjagaan-Mu, Wahai Penjaga Orang-Orang Yang Takut.


Doa Hari – 13
Yaa Allah! Sucikanlah Diriku Dari Kekotoran Dan Kejelekan. Berilah
Kesabaran Padaku Untuk Menerima Segala Ketentuan. Dan Berilah
Kemampuan Kepadaku Untuk Bertaqwa, Dan Bergaul Dengan Orang-Orang
Yang Baik Dengan Bantuan-Mu, Wahai Dambaan Orang-Orang Miskin.


Doa Hari – 14
Yaa Allah! Janganlah. Engkau Hukum Aku, Karena Kekeliruan Yang Ku
lakukan. Dan Ampunilah Aku Dari Kesalahan-Kesalahan Dan Kebodohan.
Janganlah Engkau Jadikan Diriku Sebagai Sasaran Bala’ Dan Malapetaka
Dengan Kemuliaan-Mu, Wahai Kemuliaan Kaum Muslimin.


Doa Hari – 15
Yaa Allah! Berilah Aku Rezki Berupa Ketaatan Orang-Orang Yang
Khusyu’. Dan Lapangkanlah Dadaku Dengan Taubatnya Orang-Orang Yang
Menyesal, Dengan Keamanan-Mu, Wahai Keamanan Untuk Orang-Orang Yang
Takut.


Doa Hari – 16
Yaa Allah! Berilah Aku Kemampuan Untuk Hidup Sebagaimana Kehidupan
Orang-Orang Yang Baik. Dan Jauhkanlah Aku Dari Kehidupan Bersama
Orang-Orang Yang Jahat. Dan Naungilah Aku Dengan Rahmat-Mu Hingga
Sampai Kepada Alam Akhirat. Demi Ketuhanan-Mu Wahai Tuhan Seru
Sekalian Alam.


Doa Hari – 17
Yaa Allah! Tunjukkanlah Aku Kepada Amal Kebajikan Dan Penuhilah
Hajat Serta Cita-Cita Ku. Wahai Yang Maha Mengetahui Keperluan,
Tanpa Pengungkapan Permohonan. Wahai Yang Maha Mengetahui Segala
Yang Ada Didalam Hati Seluruh Isi Alam. Sholawat Atas Mohammad Dan
Keluarganya Yang Suci.


Doa Hari – 18
Yaa Allah! Sedarkanlah Aku Akan Berkah-Berkah Yang Terdapat Di Saat
Saharnya. Dan Sinarilah Hatiku Dengan Terang Cahayanya Dan
Bimbinglah Aku Dan Seluruh Anggota Tubuhku Untuk Dapat Mengikuti
Ajaran-Ajarannya, Demi Cahaya-Mu Wahai Penerang Hati Para Arifin.


Doa Hari – 19
Yaa Allah! Penuhilah Bagianku Dengan Berkah-Berkahnya, Dan
Mudahkanlah Jalanku Menuju Kebaikan-Kebaikannya. Janganlah Kau
Jauhkan Aku Dari Ketertedmaan Kebaikan- Kebaikannya, Wahai Pembed
Petunjuk Kepada Kebenaran Yang Terang.


Doa Hari – 20
Yaa Allah! Bukakanlah Bagiku Pintu-Pintu Sorga Dan Tutupkanlah
Bagiku Pintu-Pintu Neraka, Dan Berikanlah Kemampuan Padaku Untuk
Membaca Ai-Quran Wahai Penurun Ketenangan Di Dalam Hati Orang-Orang
Mu’min.


Doa Hari – 21
Yaa Allah! Berilah Aku Petunjuk Menuju Kepada Keridhoan- Mu. Dan
Janganlah Engkau Bed Jalan Kepada Setan Untuk Menguasaiku.
Jadikanlah Sorga Bagiku Sebagai Tempat Tinggal Dan Peristirahatan,
Wahai Pemenuh Keperluan Orang- Orang Yang Meminta.


Doa Hari – 22
Yaa Allah! Bukakanlah Bagiku Pintu-Pintu Karunia-Mu, Turunkan Untuk
ku Berkah-Berkah Mu. Berilah Kemampuan Untuk ku Kepada Penyebab-
Penyebab Keridhoan-Mu, Dan Tempatkanlah Aku Di Dalam Sorga-Mu Yang
Luas, Wahai Penjawab Doa Orang-Orang Yang Dalam Kesempitan.


Doa Hari – 23
Yaa Allah! Sucikanlah Aku Dari Dosa-Dosa, Dan Bersihkanlah Diriku
Dari Segala Aib. Tanamkanlah Ketaqwaan Di Dalam Hatiku, Wahai
Penghapus Kesalahan Orang-Orang Yang Berdosa.


Doa Hari – 24
Yaa Allah! Aku Memohon Kepada-Mu Hal-Hal Yang Mendatangkan Keridhoan-
Mu, Dan Aku Berlindung Dengan- Mu Dan Hal-Hal Yang Mendatangkan
Kemarahan-Mu, Dan Aku Memohon Kepada-Mu Kemampuan Untuk Mentaati-Mu
Serta Menghindari Kemaksiatan Terhadap-Mu, Wahai Pemberi Para
Peminta.


Doa Hari – 25
Yaa Allah! Jadikanlah Aku Orang-.Orang Yang Menyintai Auliya-Mu Dan
Memusuhi Musuh-Musuh Mu. Jadikanlah Aku Pengikut Sunnah-Sunnah
Penutup Nabi-Mu, Wahai Penjaga Hati Para Nabi.


Doa Hari – 26
Yaa Allah! Jadikanlah Usaha ku Sebagai Usaha Yang Di syukuri, Dan
Dosa-Dosa ku Di ampuni, Amal Perbuatan Ku Diterima, Dan Seluruh Aib
ku Di tutupi, Wahai Maha Pendengar Dan Semua Yang Mendengar.


Doa Hari – 27
Yaa Allah! Rizkikanlah Kepadaku Keutamaan Lailatul Qadr, Dan Ubahlah
Perkara-Perkara ku Yang Sulit Menjadi Mudah. Terimalah Permintaan
Maafku, Dan Hapuskanlah Dosa Dan Keslahanku, Wahai Yang Maha
Penyayang Terhadap Hamba- HambaNya Yang Sholeh.


Doa Hari – 28
Yaa Allah! Penuhkanlah Hidupku Dengan Amalan-Amalan Sunnah, Dan
Muliakanlah Aku Dengan Terkabulnya Semua Permintaan. Dekatkanlah
Perantaraanku Kepada-Mu Diantara Semua Perantara, Wahai Yang Tidak
Tersibukkan Oleh Permintaan Orang-Orang Yang Meminta.


Doa Hari – 29
Yaa Allah! Liputilah Aku Dengan Rahmat Dan Berikanlah Kepadaku
Taufiq Dan Penjagaan. Sucikanlah Hatiku Dan Noda-Noda Fitnah Wahai
Pengasih Terhadap Hamba- HambaNya Yang Mu’min.


Doa Hari – 30
Yaa Allah! Jadikanlah Puasa ku Disertai Dengan Syukur Dan Penerima
Di Atas Jalan Keridhoan-Mu Dan Keridhoan Rasul. Cabang-Cabangnya
Kokoh Dan Kuat Berkat Pokok-Pokoknya, Demi Kenabian Mohammad Dan
Keluarganya Yang Suci, Dan Segala Puji Bagi Allah Tuhan Sekalian

Thursday 11 August 2011

Abang... tunggu mak di Syurga...

Kisah Benar : "Abang,tunggu mak di syurga ya"
by Suzila Naim on Monday, August 8, 2011 at 4:34pm


Mak pandang jenazah abang yang terbaring kaku. Walaupun muka sembap, perut membusung, namun mak nampak ketenangan pada wajah abang.


Mak ambil pisau. Mak potong baju-T yang tersarung pada tubuh abang, baju terkahir yang abang pakai, Mak terpaksa potong kerana kerana baju itu tidak muat untuk melalui perut abang yang 'buncit'.


Tapi, mak akan simpan baju itu. Mak tak cuci, sesekali boleh mak cium baju itu, sekadar pengubat rindu di hati. Kemudian abah kendong tubuh abang ke pangkin yang telah disediakan. Lalu abah dan mak mendikan jenazah abang. Hanya kami berdua. Mak tak mahu orang lain. Biar tangan abah dan mak yang menjiruskanair buat kali terakhir pada tubuh kecil abang.


Mak nampak anak mata abah, berkaca-kaca, setitis dua air matanya tumpah, mengalir di pipi, tapi cepat-cepat abah sapu dengan lengan sasanya.


"Bang, jangan menangis. Kita selesaikan hingga ke titisan terkahir," begitulah kata mak pada abah.


Setelah abang dimandikan, mak bantu abah kapankan jenazah abang. Pun hanya kami berdua juga. biar tangan kami saja yang memakai dan membalutkan kain terakhir pada tubuh abang.


"Kakak, jangan menangis. tak baik buat abang macam tu!"


Itu pesan mak semasa kakak-kakak mahu mengucup dahi abang buat kali terakhir. Abah pula selepas mengucup dahi abang, cepat-cepat abah menjauh memalingkan muka.


Mak nampak air mata abah berjuntaian membasahi pipi. Dan buat kali terakhir itu juga, mak usap dahi abang. Mak senyum, lantas kucup dahi abang.


Mak bisikkan: "Abang tunggu mak di syurga ya!"


Akhirnya, wajah abang 'ditutup'. Kami sembahyangkan abang buat kali terakhir. Ramai betul jemaah yang turut serta. Setelah itu, kami bawa abang ke tanah perkuburan.


Abah masuk ke dalam liang lahad untuk menyambut jenazah abang. Alhamdulillah, semua kerja dipermudahkan. Abang sudah selamat di sana.


Bertubi-tubi mak terima ucapan takziah daripada tetamu yang datang. Abang nak tahu, ada satu soalan yang mereka tanyakan pada mak.


Soalan itu asyik terngiang-ngiang di telinga mak. Tanya mereka: "Kakak uruskan jenazah anak kandung sendiri, tapi setitis air mata tak jatuh ke pipi? Kenapa kakak tidak menangis?" Itulah soalan mereka.


Mereka hairan kenapa mak tidak menangis, sebaliknya bibir mak tidak lekang dengan senyuman. Kenapa mak masih mampu tersenyum di saat memangku sekujur tubuh yang pernah berada dalam rahim mak dulu?


Petang itu, mak duduk di satu sudut di ruang tamu rumah. Mak terfikir tentang soalan mereka itu. Mak tak tahu nak jawab macam mana. Kemudian, mak nampak sebuah diari di atas para di sudut ruang tamu.


Lantas mak capai diari kecil itu. Di dalamnya tercatat peristiwa yang berlaku sepanjang empat tahun dua bulan mak membesarkan abang.


Mak selak helaian demi helaian paparan kertas dalam diari yang sedikit usang itu. Aduh! Banyak sungguh memori yang tercatat di dalamnya.


Membacanya bagaikan meruntun jiwa mak kembali mengenangkan perjalanan derita abang sejak lahir hingga menghembuskan nafas terakhir.


Mata mak terpaku pada catatan peristiwa lebih kurang tiga bulan sebelum abang pergi. Mak rasa, di sinilah terkandung jawapan yang mak cari-cari.


Jawapan untuk soalan yang mereka tanya kenapa mak tidak menangis? Mak akan bacakan sedikit rentetan diari ini supaya mereka tahu kenapa mak tidak menangis, sayang.


Januari 2011- Perut abang semakin membusung kerana hati membengkak. kata doktor, semua organ dalaman abang sudah rosak,sudah 'reput'. Tak boleh diselamatkan lagi. Tidak mengapa. Hati mak berkata, cukuplah! Tidak akan ada lagi pembedahan untuk abang.




26 Februari 2011- Hari ini ulang tahun ke-4 abang. Dua hari sebelum itu, mak tanya, abang nak kek apa? Abang jawab, nak kek lori sampah!


Hah Hah.. Tergelak mak.Abang suka sangat melihat lori sampah yang lalu setiap pagi depan rumah. Sebab itu abang nak kek bentuk lori sampah,


Puas mak dan abah melilau sekitar Kuala Lumpur, tapi tak jumpa kek macam tu. Tak ada yang sanggup buat kek macam yang abang minta.


Mak kecewa! Selama ini, mak tunaikan apa saja permintaan abang, tapi kali ini mak gagal. Mak belikan kek coklat strawberi sebagai pengganti.


Dengan perut membusung, dada berombak kerana sukar bernafas, abang masih tersenyum dan nampak ceria melayan rakan-rakan yang datang, sama-sama menyanyikan lagu hari jadi abang. Dan ketika itu, hati mak sudah terdetik, mungkin ini hari jadi abang yang terakhir.




7 Mac 2011- Keadaan abang makin kritikal. Perut abang semakin besar. Abang tak mampu nak bergerak, lebih banyak terbaring dan asyik sesak nafas. Mak tak tahan lihat keadaan abang.


Mak bawa abang ke IJN, rumah 'kedua' abang sepanjang tempoh hayat abang. Kata doktor, tiada apa yang boleh dilakukan lagi.


Abang hanya menanti waktu. mak angguk perlahan. Mak redha. Dalam hati mak juga sudah berkata, masa abang tidak lama lagi.


Para ibu di wad tersebut asyik bertanya pada mak, macam mana dengan abang? Mak jawab: "InsyaAllah, abang akan sihat!"


Mak terpaksa cakap begitu pada mereka, sebab mak tak mahumereka semua lemah semangat jika mereka tahu abang sudah tiada harapan lagi.


Mereka pun sama, masing-masing bertarung dengan ujian apabila anak yang dikasihi ditimpa penyakit. jadi biarlah jawapan yang mak beri itu kedengaran manis pada telinga mereka. Pahitnya, biarlah mak sendiri telan.




13 Mac 2011- Hari Ahad. Mak pinta kebenaran doktor untuk bawa abang pulang kerumah . Doktor izinkan. Biarlah abang habiskan waktu-waktu terakhir bersama keluarga. Dan di saat-saat akhir ini, mak mahu tunaikan apa saja permintaan abang.


Di rumah, setiap hari mak akan tanya: "Abang nak apa harini?"


Mak masih ingat pada suatu pagi, abang menjawab: "Mak, abang nak naik kereta bomba!"


Mak termenung dengar permintaan abang. Bila abah pulang ke rumah, terus mak ajak abah keluar. Abah tanya pergi mana? Mak jawab: "Balai bomba!"


Sampai di situ, mak minta izin pegawai bomba. Mak kata, abang teringin nak merasa naik ke dalam trak bomba. Pegawai itu garu-garu kepala, kemudiannya menggeleng-gelengkan kepala.


Belum sempat pegawai bomba itu menjawab, lantas mak tarik baju abang ke paras dada. Separuh berbisik, mak beritahu pegawai itu: "Encik, ini anak bongsu saya dan hanya menanti masa untuk 'pergi'! Benarkan saya tunaikan impian terakhirnya ini!"


Bila lihat perut abang yang buncit dan dada dipenuhi kesan parut dan jahitan, pegawai itu tak tunggu lama. Terus diacapainya kunci, dibuka pintu salah satu trak bomba itu.


Dia dukung abang, letakkan ke atas tempat duduk bahagian pemandu. Abang nampak gembiru sangat biarpun cuma 15 minit abang di dalam trak itu. Abang tak perasan, mak palingkan muka lima saat. Sekadar mahu mengelap titisan air mata yang mula bertakung.


Hari lain, mak tanya lagi: "Abang nak apa?"


Abang jawab: "Abang nak naik lori sampah!"


Mak dukung abang, tunggu depan rumah. Bila lori sampah lalu pagi itu menjalankan rutinnya mengutip sampah, Mak tahan lori itu.


"Encik, anak saya teringin naik lori ni. Boleh izinkan sebentar?"


Pekerja itu tertawa mendengar kata-kata mak. Kemudian, mak angkat baju abang dan beritahu perkara sama. Berubah mimik wajah mereka.


Segera mereka angkat abang, letakkan di tempat duduk pemandu. Ada antara pekerja itu yang memalingkan muka, tak sangup lihat abang lama-lama. Sedih agaknya.


Begitulah seterusnya. Setiap hari, mak akan tanya pertanyaan yang sama. Abang kalau nak tengok gajah, mak bawa abang pergi zoo. Walaupun abang tak larat jalan, tak apa. Mak dan abah tidak kisah, kami silih berganti dukung abang.


Abang kata nak tengok burung, mak bawa ke taman burung. Abang kata nak main permainan robot, mak bawa ke kompleks beli-belah yang ada permainan seperti itu. Ke mana saja abang nak peri,semuanya mak tunaikan!


Setiap hari juga mak tanya abang nak makan apa. Macam-macam abang teringin nak makan. Martabak, nasi paprik, milo ais, cendol, air tebu, air bandung, rojak dan macam-macam lagi, semuanya mak tunaikanwalaupun makanan itu abang pinta pada pukul 3.00 pagi!


Apa saja yang teringin oleh tekak abang, semua mak cari walaupun abang sekadar menjamahnya sesudu dua. Apa saja abang pinta, kami tunaikan.


Mak tahu, mak faham, masa abang bersama mak dan abah semakin suntuk!


27 Mac 2011- Abang semakin kritikal! Nak bercakap pun terlalu lemah, apatah lagi untuk bergerak. Mata kuyu, hanya terbaringsambil memeluk Aina, anak patung kesayangan abang. Mak ajak abah bawa abang ke hospital.


"Kali ini kita bawa abang ke IJN, tapi kita mungkin akan keluar dengan tubuh abang yang sudah tidak bernafas!"


Itu kata-kata mak pada abah sebelum bertolak ke IJN. Mak mahu abah bersedia dan redha jika apa-apa berlaku. Sampai di IJN, abang terus ditempatkan di wad khas untuk pesakit kritikal.




5 April 2011- Mak telefon sekolah asrama kakak yang sulung di Seremban. Mak minta pelepasan daripada cikgu untuk benarkan kakak pulang.


"Adik tenat. Saya mahu kakak-kakaknya berada di sampingnya pada saat terakhir!"


Itu kata-kata mak pada cikgu dan akak diizinkan pulang pada hari ini. Kemudian, Dr. Adura. , doktor yang sinonim merawat abang datang melawat.


Mak memang rajin bercerita dengan Dr. Adura. Kebetulan mak ceritakan yang mak terkilantak dapat tunaikan permintaan abang mahukan kek berbentuk lori sampah.


7 April 2011- Pagi ini Dr. Adura datang melawat abang. Kemudian Dr. Adura beritahu ada surprise untuk abang tengah hari ini.


Rupa-rupanya, tengah hari itu datang tetamu yang juga rakan-rakan alam maya Dr. Adura membawa kek lori yang abang mahukan sebelum ini.


Ada dua kek mereka bawa. Mak tak sanka, Dr Adura tulis di dalam blognya kisah abang dan ramai yang mahu menyediakan kek yang abang pinta.


Sekali lagi, para tetamu bersama jururawat dan doktor menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk abang. Tapi abang kurang ceria, wajah abang tampak letih dan nafas abang turun naik.




8 April 2011- Tengah hari ini, masih ada lagi tetamu datang membawa kek berbentuk lori warna pink untuk abang. Tapi abang sekadar lemah. Abang sekadar terbaringmerenung kek itu.


Malam itu, semasa jururawat mengambil tekanan darah abang, bacaanya meningkat naik. Tapi hati mak dapat rasakan abang sekadar mahu meredakan keresahan hati mak. Malam itu, hanya mak berdua dengan abang di dalam bilik.


Mak pandang sayu wajah abang yang semakin lesu dan pucat. Mak duduk di sebelah abang, mak peluk dan usap rambut abang. Mak menangis teresak-esak bagai anak kecil.


Dalam tangis itu, mak katakan pada abang: "Mak tahu abang nak senangkan hati mak. Abang tak perlu buat macam tu. Mak tahu abang nak pergi.


"Jangan tahan-tahan abang. Pergilah. Mak sudah sedia. Mak redha segalanya. Mak puas dapat sempurnakan apa saja hajat yang abang pinta. Mak juga bangga kerana Allah hadirkan abang dalam hidup mak walaupun seketika!"


Abang hanya diam, memandang mak dengan pandangan lesu. Dan ketika itu mak menangis sepuas-puasnya. Dan mak berjanji tidak akan menangis lagi selepas itu! Ya, mak tidak akan menangis lagi biarpun abang sudah tiada lagi di dunia




Abang pada tahun 2007.




9 April 2011- Pagi itu mak pesan pada abah agar bawa semua anak-anak datang ke hospital. Masa abang dah dekat sangat. Mak lihat abang dah kritikal. Wajah abang sudah tampak biru, lebam! Dada berombak, tercungap-cungap menarik nafas.


Abang dah tak mampu bercakap lagi sejak malam tadi. Makan minum pun tak mahu. Pakul 8.00 pagi, abah dan kakak sampai.


Mak suruh kak long bacakan Yaasin di sebelah abang. Mak suruh abah baca juga, tapi bacaan abah tersekat-sekat kerana cuba menahan tangisnya.


Pukul 3.00 petang, abang makin lesu. Lantas mak ajak abang keluar berjalan-jalan.


"Abang, nak tengok matahari tak? Jom kita turun kantin minum sambil tengok matahari!"


Abang hanya mengangguk lemah. Mak dukung abang dan kita satu keluarga turun ke kantin. Abang mahu minum air coklat. Tapi abang hanya minum seteguk. Kemudian, abang lentukkan kepala pada bahu mak.


"Abang, tu tengok kat luar tu? nampak taj sinar matahari tu? Cantikkan?"


Mak tunjuk pada abang sinar matahari yang kelihatan di celah-celah rintik hujan yang turun waktu itu.


Abang angkat kepala melihat ke arah matahari itu. kemudian, abang menguap.


"Abang ngantuk!" Itu kata abang dan kemudian abang terlentuk semula pada bahu mak.


Tiba-tiba jantung mak berdegup kencang.


"Bang, jom naik. Abang nak 'tidur'! Mak terus ajak abah dan kakak naik semula ke wad walaupun mereka belum sempat jamah makanan di atas meja."


Mak tahu, masa abang sudah hampir tiba!


Sampai di wad, mak baringkan abang atas katil. Dan abang terus merintih dalam nada yang lemah: "Makkk..sakit perut..!"


Dan abang terus memanggil: "Makkkkk!". Suara abang perlahan dan amat sayu bunyinya. Lantas mak letak tapak tangan mak atas dahi abang.


"Abang, hari ini, waktu ini, mak redhakan abang pergi. Mak halalkan segala makan minum abang. Mak halalkan air susu mak untuk abang. Pergilah abang. Mak izinkan abang pergi!"


Mak ucapkan kata-kata itu sambil merenung jauh ke dalammata abang yang semakin kuyu. Saat abang sedang nazak itu, mak panggil kakak-kakak agar mengucup abang selagi abang masih bernafas. Mereka kucup pipi abang bertalu-talu dan mula meraung dan menangis.


"Kakak! kalau kamu semua nak menangis, keluar dari bilik ini. Mak tak mahu abang dengar kamu menangis! Jangan seksa abang dengan tangisan kamu!"


Mak marah mereka buat begitu pada abang. Mak tak mahu abang lihat kami menangisi pemergian abang. Mak tahu, abang akan jadi lebih sedih dan berat hati untuk pergi bila melihat kami menangis di saat akhir sakaratulmaut menjemput abang.


Mak tak mahu tambahkan lagi kesedihan abang untuk meninggalkan kami. Abah pula hanya berdiri di penjuru bilik, meraup wajah menahan suara tangisannya.


Jururawat yang ada dalam bilik juga menangis, mak suruh jururawat keluar dan tutup tirai bilik itu. Mak tak mahu orang luar lihat. Mak tak mahu ada orang menangis di saat abang akan pergi. Setitis dua mengalir juga air mata mak. Tapi mak masih mampu tersenyum.


"Pergilah abang. Mak izinkan. Mak izinkan.. pergilah..!" Dan perlahan-lahan mata abang yang layu tertutup rapat, genggaman tangan abang pada jari mak semakin lemah dan akhirnya terlepas...


Pukul 3.50 petang, akhirnya abang meninggalkan dunia fana ini. Innalillah... Mak kucup dahi abang. Mak bisikkan di telinga abang: "Tenanglah abang di sana. Suatu hari nanti, mak juga pasti akan turuti jejak abang. Abang... tunggu mak di sana
ya! Di syurga!"
Abang, sekarang mak dah dapat jawapanyya. Mengapa mak tidak menangis?


Pertama, abang telah di takdirkan menjadi ahli syurga yang akan membantu mak di sana nanti.


Kedua, apa saja keinginan abang semasa hayat abang telah mak tunaikan. Tiada lagi rasa terkilan di hati mak.


Ketiga, segala hutang sebagai seorang ibu telah mak langsaikan semasa hayat abang. Mak telah sunatkan dan buat akikah untuk abang.


Keempat, mak telah menjalankan tanggungjawab sepenuhnya, sentiasa berada di sisi abang dan menggembirakan abang setiap saat dan waktu.


Kelima, mak rasa istimewa dipilih Allah untuk mendapat anak seperti abang. Mak jadi 'kaya' dengan kehadiran abang. Kaya kesabaran, kaya tawadhuk, kaya keredhaan , kaya keimanan, kaya kawan, kaya ilmu, dan kaya pengetahuan.


Mak telah beri segalan-galanya melebihi 100% untuk abang. Mak telah beri yang terbaik dan mak telah berusaha hingga ke garisan penamat. Sebab itu mak tak perlu menangis lagi.


Abang.. biarpun kini hidup mak dan abah terasa sunyi dan kosong tanpa abang tapi... mak akan sentiasa tersenyum mengenangkan saat-saat terindah kehadiran abang dalam hidup kami biarpun cuma sebentar.
Abang dalam kisah ini adalah adik Iqbal Fahreen Hamdan, anak bongsu daripada lima beradik. Abang masuk hospital seawal usia dua minggu akibat menghidapi lima jenis kompilasi jantung termasuklah kekurangan injap, jantung berlubang dan saluran sempit. Abang telah menjalani pelbagai siri pembedahan seawal usia dua bulan dan ada antara pembedahan seawal usai dua bulan dan ada antara pembedahannya gagal, malah abang pernah disahkan 'mati' apabila jantungnya berhenti berdenyut. Walaupun pada awalnya doktor mengjangkakan hayat abang tidka lama selepas lahir ke dunia, namun ternyata anak kecil ini mampu bertahan sehingga usia empat tahun untuk meninggalkan kenangan terindah dalam hidup Jamilah (ibu) dan Hamdan (bapa)

Wednesday 10 August 2011

Tentang kiamat, Planet Nibiru dan penjelasan dari NASA

Isu Kiamat 2012 memang sangat menggemparkan dunia, apalagi masalah tersebut dikaitkan dengan keberadaan planet X dan ramalan suku Maya yang terkenal dan dikatakan akurat dalam hal meramalkan sesuatu di dunia ini. Apa sebenarnya yang terjadi? berikut penjelasan singkatnya.

Asal-usul teori bahwa dunia akan berakhir pada tahun 2012. Planet Nibiru (Planet X) dikabarkan saat ini sedang menuju bumi yang mengorbit matahari setiap 3.600 tahun. Sebelumnya planet ini pernah diprediksikan mendekati bumi pada bulan Mei 2003, namun pada kenyataannya pada tahun tersebut tidak terjadi apa-apa pada bumi, dan pada akhirnya ramalan tersebut mundur hingga ditetapkan pada tanggal 21 Desember 2012 nanti planet tersebut akan menuju bumi. Ramalan ini dikuatkan lagi dengan akhir penanggalan Suku Maya, yang menurut mereka di akhir penanggalan mereka di muka bumi ini pasti akan ada kejadian besar yang di luar dugaan manusia.

Prediksi bangsa Sumaria, yang trbukti memiliki prediksi akurat tentang astronomi. Sebelum peradapan modern mengenal tentang planet Nibiru, Bangsa Sumaria telah mengetahui keberadaan planet tersebut, hanya saja mereka hanya meninggalkan sedikit catatan tentang planet tersebut.

Pada tahun 1983 NASA telah menemukan Planet Nibiru (Planet X) yang pada saat itu diberi nama Xena atau Eris. Setelah melakukan survei langit selama 10 bulan dengan menggunakan Infra Merah, NASA menemukan banyak sumber titik benda ruang angkasa. Dari penemuan tersebut pada tahun 1984 muncul isu tentang ditemukannya planet yang ke-10 yang diduga adalah Nibiru, namun sampai saat ini tidak ada bukti-bukti kuat tentang keberadaan planet tersebut.

Apa sebenarnya Planet X atau Eris ?.... Planet X atau Eris adalah satu dari beberapa planet kerdil yang baru-baru ini ditemukan oleh para Astronom dan mengorbit matahari.Semua planet kerdil berada pada orbit normal dan tidak ada indikasi orbit mereka termasuk Eris mendekati bumi. Seperti halnya Pluto, Eris lebih kecil dari bulan kita dan berada sangat jauh dari bumi, sekitar 4 milliar mill. Kalau akhir-akhir ini terdengar isu bahwa NASA merahasiakan semua tentang keberadaan dan orbit planet-planet tersebut, kenyataan yang ada adalah NASA sama sekali tidak merahasiakan tentang keberadaan dan orbit planet-planet tersebut.

Banyak orang menyangka bahwa NASA telah membangun teleskop di kutub Selatan hanya untuk menyelidiki keberadaan planet Nibiru. Saat ini memang ada sebuah teleskop di kutub selatan, tetapi itu tidak dibangun oleh NASA dan tidak digunakan untuk mengamati Nibiru. Teleskop di kutub Selatan tersebut adalah teleskop radio, bukan teleskop optik.

Pada tahun 2012 Orbit semua planet diisukan akan sejajar dengan matahari, apakah hal ini akan menimbulkan bencana bagi alam semesta?... NASA menjelaskan tidak ada kesejajaran penuh antara planet pada tahun 2012 nanti, bahkan pada beberapa dekade mendatang. Tidak ada konsekwensi yang membuat bulan Desember tahun 2012 lain dari pada yang lain.

Pada tahun 2012 nanti matahari akan mencapai puncak aktivitas dan akan terjadi ledakan hebat di atmosfer matahari. Kejadian ledakan pada atmosfer matahari (solar Storm) memang sudah menjadi siklus tahunan pada atmosfer matahari. NASA tidak menyangkal bahwa pada tahun 2012 nanti solar storm yang terjadi pada matahari sangat besar dan radiasi partikel-partikel bermuatan yang dilontarkan oleh ledakan tersebut dapat mencapai bumi dalam waktu 4 hari. Namun akibat dari kejadian ini tidaklah seburuk yang diperkirakan atau seperti yang digambarkan dalam film-film Hollywood. Akibat dari kejadian ini, dampak yang terparah dan nyata hanya akan terjadi pada sarana telekomunikasi satelit dan seluler dan pada sistem kelistrikan.

Inilah beberapa keterangan yang perlu kita garis bawahi mengenai kiamat 2012 dan keadaan yang sebenarnya terjadi. Dari keterangan di atas tentunya kita telah dapat menarik kesimpulan mengenai isu kiamat di tahun 2012 tersebut.

Tuesday 9 August 2011

Keadaan Roh dibulan puasa

Menurut satu hadith Rasulullah...menceritakan apabila tiba bulan Ramadhan, semua roh berkumpul di Luh Mahfuz memohon kepada Allah S.W.T untuk kembali ke bumi. Ada roh yang dibenarkan pulang ke bumi dan ada yang tidak dibenarkan.Roh yang dibenarkan pulang adalah kerana amalan baik mereka semasa hayat mereka ataupun ada penjamin-penjamin yang mendoakan mereka. Manakala roh-roh yang tidak dibenarkan pulang disebabkan kesalahn mereka semasa hayat mereka akan terus di penjara di Luh Mahfuz.


Apabila roh dibenarkan pulang, perkara pertama yang mereka lakukan adalah pergi ke tanah perkuburan untuk melihat jasad mereka. Kemudian mereka akan pergi ke rumah anak2 mereka, orang yang mendapat harta pusaka mereka dan ke rumah orang yang mendoakan mereka dengan harapan orang yang mereka lawati itu memberi hadiah untuk bekalan mereka.Perkara ini akan berlarutan sehinggala tibanya Hari Raya Aidilfitri. Pada saat ini mereka akan mengucapkan selamat tinggal kepada jasad dan pulang semula ke Luh Mahfuz dengan bekalan yang diberikan oleh mereka2 yang masih hidup.


Di sini ustaz memberitahu hikmah adanya alam kubur. Alam kubur membuktikan bahawa Allah itu Maha Penyayang. Orang yang melakukan kesalahan semasa hayatnya boleh dibantu dengan doa orang2 yang masih hidup. Alangkah bahagianya jika seseorang yang telah meninggal dunia masih mendapat bekalan dari orang-orang yang masih hidup.


Oleh itu wahai sahabatku, jangan biarkan orang-orang yang kita sayang, yang mengadap Allah terlebih dulu daripada kita sepi tanpa doa dan sedekah daripada kita. Sesungguhnya apabila mati seseorang anak adam itu, terputus la semua hal kecuali 3 perkara iaitu doa anak2 yang soleh, ilmu yang bermanfaat dan sedekah amal jariah.


" Setinggi mana kasih sayangku, Allah lebih berhak menyayangimu,
Damai la engkau disana di bawah rahmat
dan kasih sayang-Nya, 
Sesungguhnya aku akan menyusulmu di kemudian hari...
Al-Fatihah buat semua muslimin dan muslimat yang telah pergi"